MAKALAH INDIVIDU
“Pengaruh
Kebudayaan Asing Terhadap Kebudayaan dan Pola Hidup Masyarakat Indonesia”
(disusun
untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dengan dosen
pengampuDrs. Karwono)

Disusun oleh
Nama : Dwiyulistiasari
NPM : 14320008
Prodi : Pendidikan Biologi(A)
Semester : 2 (Dua)
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya
sehingga saya
dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya .Dalam makalah ini kami membahas
materi tentang.
Makalah ini
dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama megerjakan makalah ini .Oleh
karena itu ,saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnyakepada semua pihak yang telah
membantu dalam
penyusunan makalah ini .
Saya
menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu saya
mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang dapat membangun
makalah ini.kritik yang
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya .
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Metro ,Mei
2015
penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang .................................................................................... 1
B.
Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Teknologi............................................................................ 3
B. Pengaruh
Budaya Asing terhadap Kebudayaan dan Pola Hidup Masyarakat
...............................................................................................................3
C.
Kekuatan
Budaya Asing Terhadap Kebudayaan dan Pola Hidup
Masyarakat........................................................................................... 11
D.
Kelemahan
Budaya Asing Terhadap Kebudayaan dan Pola Hidup Masyarakat
...........................................................................................11
E. Peluang Budaya Asing Terhadap Kebudayaan dan Pola Hidup Masyarakat
...............................................................................................................12
F.
Tantangan
Budaya Asing Terhadap Kebudayaan dan Pola Hidup Masyarakat
...........................................................................................12
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
...................................................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Budaya
adalah pola kehidupan yang dimiliki oleh suatu kelompok secara bersama yang
merupakan sebuah warisan yang dimiliki oleh suatu kelompok tersebut secara
turun-temurun. Menurut Koentjaraningrat, asimilasi adalah proses sosial yang
terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang
berbeda. Selanjutnya sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan masing-masing
berubah menjadi kebudayaan campuran. Adapun penetrasi kebudayaan adalah
masuknya pengaruh kebudayaan asing yang sedemikian rupa, sehingga menimbulkan
perubahan kebudayaan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif
singkat. Budaya asing adalah pola hidup yang dibawa seseorang atau
kelompok yang mempengaruhi kelompok lain dan diwariskan secara turun-temurun
sehingga terjadi lahir nya kebudayaan baru. Perubahan cepat dalam tekhnologi
informasi telah merubah pola hidup dan kebudayaan masyarakat indonesia,
terutama masyrakat perkotaan indonesia, begitu cepat untuk mereka dalam
melakukan transaksi ekonomi dan mendapatkan informasi secara singkat melalui
internet, tekhnologi satelit dan komputer.
Perubahan budaya lokal dan sosial didalam masyarakat
Indonesia ini akibat dari masuk nya kebudayaan asing tidak dapat disanggah.
Terutama masyrakat perkotaan yang memiliki akses terhadap informasi yang
langsung terkena pengaruh budaya global. Akses informasi di dapat melalui media
masaa atau elektronik, internet,dan telepon. Masyarakat indonesia berkembang
beriringan dengan globalisasi yaitu gaya hidup yang ditandai tengan banyak nya
pusat perbelanjaan bergaya seperti shopping mall,mod fashion, makanan
instan(fast food),gadget,kawasan hunian mewah, apartemen, barang mewah dengan
merek asing. Hal ini banyak terjadi di masyarakat perkotaan indonesia. Kebudayaan
orang-orang barat sifatnya negatif dan cenderung merusak dan telah menjadi
suatu kebiasaan yang membudaya. Sehingga melanggar norma-norma yang berlaku dan
mempengaruhi kebudayaan bangsa indonesia yang ketimuran. Hal ini dapat kita
lihat dari semakin banyaknya rakyat Indonesia yang bergaya hidup
kebarat-baratan seperti mabuk-mabukan, clubbing, memakai pakaian ketat, serta
kesenjangan sosial dan pola hidup yang konsumtif. Tetapi tidak semua kebudayaan
asing yang masuk ke indonesia bersifat negatif, karena ada juga sisi positif
dari masuknya budaya asing tersebut.
B.
Tujuan
Upaya menerima hal-hal positif
kebudayaan asing tanpa menghilangkan unsur kebudayaan lokal.
1. Apakahyang dimaksud dengan kebudayaan ?
2. Apa sajakah macam-macam masalah tentang kebudayaan asing yang
mempengaruhi kebudayaan indonesia ?
3. Menanamkan rasa cinta
tanah air terhadap kebudayaan Indonesia
4.
Mengetahui berbagai macam masalah tentang kebudayaan.
5. Dapat
memfilterisasi kebudayaan asing yang masuk ke Indeonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal
secara umum dapat dijumpai dalam bentuk sebagai berikut:
A. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat
itu adalah Cultural-Determinism.Herskovits memandang kebudayaan sebagai
sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang
kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah
sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut,
dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat
dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu
bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
B. Pengaruh Budaya Asing terhadap
Kebudayaan dan Pola Hidup Masyarakat
1.
Pengaruh
Budaya Asing terhadap Sistem Pengetahuan
Masuknya kebudayaan asing dengan membawa bentuk sistem
pengetahuan yang lebih modern telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap
keadaan alam sekitarnya. Pengetahuan tradisionalyang cenderung berlandaskan
pada kemampuan intuitif yang irasional berubah ke pola pemikiran yang lebih
rasional. Misal: penemuan obat obatan tradisional merupakan bentuk
pengembangan pengetahuan tradisional terhadap khasiat tumbuhan yang
dipadukan dengan pengetahuan modern(ilmu farmasi), sehingga menghasilkan obat
yang alami dan bebas dari bahan kimia. Demikian halnya pengaruh kebudayaan
asing di bidang pengetahuan yang berkaitan dengan cara bercocok tanam,
telah mengubah pola kehidupan petani tradisional menjadi lebih produktif.
2.
Pengaruh Budaya Asing Terhadap
Teknologi
Pengaruh budaya asing terhadap tekhnologi adalah lahir
nya alat-alat canggih yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, mendapat
informasi, dan melakukan kerjasama seperti handphone, internet,
televisi,satelit. Dan terbentuknya teknologi canggih yang dapat di
gunakan dalam aktifitas sehari-hari seperti mesin cuci, alat penyedot debu,
mobil,motor,dll.
3.
Pengaruh Budaya Asing Terhadap Bahasa
Pengaruh kebudayaan asing terhadap
perkembangan bahasa daerah sangatlah besar. Terutama di daerah pesisir, di
mana penduduknya banyak berinteraksi dengan suku bangsa lain (asing)
yang memiliki komposisi bahasa yang berbeda dengan komposisi bahasa induknya.
Misal: bahasa Jawa yang diterapkan di daerah pesisir berbeda dengan
bahasa Jawa yang ada di daerah pedalaman. Secara umum, pengaruh kebudayaan
asing khususnya dalam bahasa bukan menghilangkan bahasa lokal, namun
justru memperkaya perbendaharaan kata dalam bahasa lokal tersebut.Banyak kata-kata
dalam bahasa Indonesia yang berasal dari kata-kata bahasa asing yang
telahdiserap menjadi kosakata bahasa Indonesia.
4.
Pengaruh
Budaya Asing dalam Era Globalisasi
a. Media Massa
Arus
globalisasi diperoleh melalui media komunikasi massa, seperti radio, televisi,
surat kabar,film,dan internet. Globalisasi melalui media massa telah membuat
dunia menjadi seolah-olah tanpa batas. Demikian juga dengan perkembangan
internet yang telah memudahkan perkembangan iptek dengan adanya kemudahan
mengakses berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia dengan murah dan cepat.
Selain itu, dalam arus globalisasi, terjadi perubahan perilaku masyarakat di
bidang mode pakaian, peralatan hidup, dan makanan akibat pengaruh
penyebaran informasi dari luar negeri melalui media massa. Sebagai sarana
pewarisan budaya pada era globalisasi, media massa sangat berpengaruh
dalam penyerapan budaya asing di masyarakat yang bersifat positif dan negatif.
Dampak positif budaya asing di media massa adalah masuknya iptek yang menunjang
kemajuan di segala bidang. Pengaruh negatif budaya asing di media massa adalah
terjadinya goncangan budaya karena adanya individu yang tidak siap
menerima perubahan dan pergeseran nilai-nilai budaya dan adat istiadat.
b. Pariwisata Internasional
Berkembangnya
sektor pariwisata internasional juga berpengaruh terhadap penyebaran arus
globalisasi. Kegiatan pariwisata internasional yang melibatkan banyak negara
dapat dilakukan dengan mudah karena adanya kemajuan sarana transportasi dan
telekomunikasi. Dengan meningkatnya kebutuhan wisata antar negara menyebabkan
masuknya devisa yang sangat dibutuhkan untuk membiayai pembangunan suatu
negara. Dengan berkembangnya sektor pariwisata internasional, seseorang
dapat dengan mudah bepergian dari satu negara ke negara lainnya.
c. Lembaga Perdagangan dan Industri Internasional
Globalisasi dalam perdagangan internasional ditandai
dengan adanya pasar bebas. Dalam era pasar bebas, setiap negara akan
berlomba-lomba mengembangkan keunggulan komparatif nya untuk menarik para
investor dari luar negeri. Era pasar bebas juga ditandai adanya kebebasan
kontak perdagangan antarnegara tanpa dibatasi hambatan fiskal dan tarif.
Walaupun setiap negara bebas untuk menjalin hubungan perdagangan, namun tetap
diperlukan suatu wadah kerjasama di bidang ekonomi. Misalnya, pendirian dewan
kerja sama ekonomi Asia Pasifik (APEC)dan dewan kerja sama ekonomi Amerika
Utara (NAFTA).
Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai budaya bangsa, yang dibawa para wisatawan asing. Misalnya,
perilaku seks bebas (free sex). Gejala individualisme di perkotaan, mobilitas
penduduk yang tinggi serta efisiensi merupakan kebiasaan hidup masyarakat kota
yang telah terpengaruh budaya asing. Namun, tidak bisa disangkal bahwa semua
itu adalah karena pengaruh modernitas kehidupan manusia. Ciri-ciri modernitas
adalah mobilitas sosial yang tinggi, efisiensi, dan sikap individualisme.
Hal-hal tersebut tidak bisa dipungkiri telah mempengaruhi kehidupan manusia.
Namun, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dampak positif dan negatif.
Individualisme berdampak negatif apabila mendorong individu untuk bekerja
secara lebih produktif. Namun, di sisi lain individualisme juga berdampak
pada timbulnya sikap mementingkan diri sendiri. Selain itu, sebagai dampak individualisme,
kegiatan gotong royong dan bentuk-bentuk kelembagaan sosial lainnya mulai
diabaikan. Dengan demikian, modernitas tidaklah harus dinilai secara positif
atau negatif karena hal itu tergantung pada bagaimana masyarakat dan individu
memberikan penilaian sesuai dengan konteks kebudayaannya.
5.
Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya
Hidup Remaja
Perkembangan teknologi saat ini turut ditandai dengan
perkembangan budaya yang ada di Indonesia saat ini. Seperti telah dibahas
diatas bahwa budaya asing bebas masuk begitu saja, tanpa ada filterisasi. Pada
umumnya usia remaja merupakan usia kritis dimana apa yang ia lihat menyenangkan
pasti akan ditiru. Budaya-budaya tersebut dapat masuk dengan mudah melalui apa
saja, misalnya televisi dengan bentuk film,video klip, dll, internet, dan
macam-macam alat tekhnologi lainnya. Saat ini internet bukan merupakan sarana
yang langka lagi, sarana ini bisa digunakan dimana saja dan kapan saja oleh
user. Biasanya masyarakat lebih sering mengakses sesuatu yang baru melalui internet.
Saat ini banyak warung internet atau biasa kita sebut dengan warnet menjamur
dimana-mana sehingga memudahkan orang-orang yang tidak memasang internet agar
bisa mengaksesnya. Diwarnet ini lah kadang-kadang banyak remaja dapat mengakses
video porno secara bebas tanpa pengawasan. Ada beberapa pihak warnet yang
memblok situs porno tetpai ada juga beberapa warnet yang tidak memblok situs
porno sehingga situs ini dapat dibuka secara bebas. Kegunaan internet sering
disalahgunakan untuk kepentingan yang kurang baik.
Permasalahan yang sering terjadi lainnya yakni
pemasaran blue film dalam bentuk dvd dan vcd yang menyebar luas dikalangan
remaja. Sepertinya norma agama sudah tidak lagi dihiraukan oleh segelintir
pihak. Mereka yang meraup keuntungan dari bisnis ini seakan tidak memikirkan
akibat serta dampak yang akan ditorehkan pada generasi muda yang menonton.
Sekarang ini vcd serta dvd banyak dijual dipasaran secara bebas dan mudah
didapatkan.
Dampak dari permaslahan sosial ini sangat berat bagi
para remaja, salahsatu dampaknya yakni meningkatnya angka MBA (Married By
Accident) saat ini. Gaya hidup remaja yang metropolis seakan sudah tidak
terbendung lagi, belum lagi kehidupan malam yang sudah sudah menjaring generasi
muda kita, tidak dipungkiri kuatnya arus negatif dalam kehidupan remaja saat
ini, memicu remaja untuk mencoba obat-obatan terlarang seperti narkotika,
ganja, shabu dan sebagainya belum lagi gaya hidup sex bebas.
Gaya hidup Sex Bebas dikalangan remaja sudah tidak
lazim sepertinya kita dengar, awalnya mereka melihat tontonan yang sudah
sepantasnya tidak ditonton, kemudian timbul rasa penasaran ingin mencoba,
kemudian merealisasikannya kepada pasangannya. Hal ini sudah sering terjadi,
dan yang lebih parahnya sex bebas tidak dilakukan dengan satu orang tetapi
dengan beberapa orang. Hal ini dapat meneyebabkan penyakit kelamin atau bisa
mengakibatkan AIDS. Usia muda di ibaratkan seperti bunga yang baru mekar
sehingga diusia ini jiwa dan pikiran kita masih labil. Terkadang
pasangan-pasangan muda yang menganut paham ini, tidak memikirkan akibat dari
hal yang mereka lakukan, mereka hanya mementingkan nafsu mereka saja tanpa
memikirkan akibat yang akan terjadi pada akhirnya. Salah satu contoh kasus
pernah terjadi disalahsatu pasangan remaja dalam satu sekolah, mereka tadinya
hanya memadu kasih biasa selayaknya orang “berpacaran secara sehat”, tetapi si
laki-laki lama-lama mulai jenuh terhadap gaya pacaran yang menurutnya itu-itu
saja, suatu hari ia berpikiran untuk melakukan hubungan intim dengan sang
kekasih, dan kekasihnyapun mengiyakan ajakan si pria. Alih-alih cinta digunakan
untuk merayu sang kekasih, awalnya sang kekasih enggan melakukannya, karena
rayuan maut sang pria, si wanita pun mengiyakan. Didalam kasus yang dicontohkan
ini, pihak wanita seakan terlihat bodoh dan mau mengikuti saja keinginan sang
kekasih hatinya. Alih-alih cinta digunakan untuk merayu si wanita. Tadinya
mereka melakukan hubungan intim sekali dan kemudian berkali-kali lalu sampai
akhirnya sang wanita hamil dan si laki-laki tidak ingin bertanggung jawab.
Contoh kasus seperti diterangkan diatas sudah banyak
terjadi di negeri kita ini, kasus MBA itu seakan mencoreng norma-norma yang
berlaku di Indonesia. Peristiwa ini sangat melanggar norma
hukum,agama,kesopanan,kesusilaan. Generasi muda seakan tidak menghiraukan lagi
norma-norma yang berlaku di Indonesia. Jika contoh kasus seperti diatas, tentu
sangat merugikan pihak perempuan, dimana kemuliaan seorang wanita sudah tidak
ada dan telah terampas oleh nafsu busuk sesaat. Jika kejadian sudah seperti
ini, pihak orang tua lah yang pada akhirnay harus menanggung malu atas
perbuatan anak-anak mereka. Para orang tua selalu berharap anak-anakanya
menjadi orang-orang yang berguna dan bisa dibanggakan dan tidak ingin anakanya
hancur karena hal yang tidak penting seperti ini.
Norma agama merupakan norma yang
paling prioritas diutamakan dalam kehidupan. Agama merupakan pondasi dasar jiwa
atau pondasi utama pokok yang wajib kita tanamkan dalam diri manusia. Kerabat
yang dapat menanamkan norma tersebut hanyalah kelompok kecil terdekat yakni
keluarga. Keluraga merupakan rumah bagi anak-anaknya, keluarga merupakan tempat
sandaran yang paling nyaman dan aman bagi anak-anaknya, keluarga merupakan
sarana bertanya bagi seorang anak dan orang tua wajib menjawab serta
menjelaskan hal-hal yang ditanyakan oleh sang anak. Keluarga yakni khususnya
orang tua wajib menanamkan nilai agama bagi anak-anaknya, didalam agama sangat
jelas ada perintah yang harus dilaksanakan dan larangan yang harus dijauhi.
Semua itu dilakukan demi terciptanya kehidupan yang selaras, serasi, dan
seimbang.
Orang tua harus menanamkan norma
agama secara keras dan sifatnya memaksa kepada anak-anakanya. Karena
bagaimanapun norma ini adalah norma yang paling utama, dan hanya dengan agama
serta keimananlah seseorang dapat terhindar dari serangan marabahaya yang akan
membahayakan. Hanya agama yang sanggup menepis godaan-goadaan yang akan
membahayakan hidup anak-anak mereka kelak, sehingga agama harus diajarkan dari
sejak dini.
Hal kedua yang bisa orang tua
antisipasi terhadap gaya hidup bebas para remaja adalah pemahaman pendidikan
mengenai gaya hidup sex bebas. Terkadang segelintir orang tua menganggap sex
edukasi tidak perlu dijelaskan kepada anak-anaknya, sebenarnya hal itu sangat
perlu untuk dijelaskan kepada anak-anaknya, tentunya pendidikan ini diberikan
jika si anak sudah cukup umur untuk memahaminya, yakni sekitar usia 13/15
tahun, atau dimana anak sudah akil baligh. Orang tua memang tidak secara
gamblang menjelaskan mengenai apa itu sex? Tapi minimal si anak mengetahui
bagaimana bahaya jika anak-anak kita bisa sampai melakukan perbuatan itu. Dalam
memberikan sex edukasi pasti anak-anak akan timbul rasa penasaran, karena
menurut mereka hali itu merupakan sesuatu yang baru. Caranya para orangtua
wajib memberikan penjelasan secara baik dan benar. Karena anak-anak sekarang
lahir didalam dunia yang kritis dan penuh dengan rasa keingintahuan yang sangat
besar, sehingga peran orang tua lah yang sangat berperan. Salah besar jika
orang tua menyerahkan seluruh pendidikan terhadap lembaga formil atau biasa
kita sebut dengan sekolah. Ada beberapa yang tidak bisa anak-anak dapatkan
dalam bangku sekolah. Sehingga pendidikan prilaku pembentukan terhadap anak
bisa dimulai dari didikan yang diajarkan oleh orang tua mereka.
Saat ini banyak orang tua yang
tidak bisa terbuka terhadap anak-anaknya, lingkungan keluarga lebih kepada
iklim otoriter, dimana orang tua bersikap aktif dan si anak bersikap pasif.
Sehingga suasana seperti ini yang ada adalam keluarga dapat menimbulkan miss
komunikasi terhadap kedua belah pihak. Sehingga dalam setiap pengambilan
keputusan terdapat diditangan orang tua dan anak tidak boleh menyampaikan
aspirasi yang ingin mereka tuangkan sedikitpun. Hal ini juga tidak sehat jika
terjadi dalam sebuah keluarga, hal ini akan mengakibatkan anak-anak tidak akan
terbuka dengan apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka lakukan. Dimana
orang tua tidak ingin mengenal pertumbuhan si anak dan hanya sibuk mencari uang
saja tanpa memikirkan anak-anak mereka. Konflik sosial ini dapat menimbulkan
suatu “ketertutupan”anak-anak usia remaja pada apa yang mereka lakukan di luar
sana. Mereka berpikir bahwa orang tua mereka tidak memepdulikan mereka lagi.
Sehingga faktor keterbukaan terhadap anak-anak sangat penting, anak-anak bisa
bercerita apa saja kepada orang tuanya dan anak-anak bebas menyampaikan
aspirasi mereka kepada orang tua. Begitupun orang tua harus bisa menjadi wadah
aspirasi serta “teman curhat paling utama” bagi anak-anaknya.
Para orang tua juga wajib
mengenal teman-teman anak mereka, karena usia remaja merupakan usia dimana kita
nyaman bergaul dengan siapa saja dan semangat mencari teman baru. Teman bagi
kehidupan remaja merupakan faktor utama dalam arah kelangsungan kehidupannya. Seperti kita lihat di televisi, banyak anak remaja terjerat narkotika
karena teman dekatnya. Misalnya selebritis, Shila Marcia baru baru ini, artis
kelahiran bali ini terjerembab lubang narkoba karena ajakan teman-temannya.
Ditambah lagi dara kelahiran tahun 1989 ini kurang diperhatikan oleh orangtua
serta tidak ada pengawasan dari orangtuanya, membuat dara manis ini mudah
sekali masuk ke dunia narkotika ini. Ada istilah dalam pertemanan “jangan suka
memilih-milih teman”, kalimat itu salah jika di realisasikan pada saat ini.
Dalam bersosialisasi kita harus pandai memilih teman, bagaimana kita menyaring
teman yang membawa dampak baik dan mana teman yang dapat membawa dampak buruk
bagi kehidupan kita kelak. Dunia luar adalah dunia kedua setelah keluarga,
sehingga lingkungan sosial harus tetap beriklim positif dalam artian
orang-orang yang ada dalam sekitar kita harus orang-orang yang “tidak membawa
kita kedalam kesesatan”. Misalnya seperti banyak terjadi, awalnya oleh teman
kita diperkenalkan dengan roko, lalu meningkat menjadi minuman keras,
diperkenalkan lagi ganja, lalu shabu dan seterusnya. Jika kita tidak dibentengi
oleh keimanan, pasti kita dengan mudah terbawa arus. Sehingga disini sangat
diperlukan keimanan dan kontrol diri yang penting. Banyak kasus yang sering
kita saksikan di televisi bahwa angka penggunaan narkotika dikalangan remaja
cukup meningkat. Disini peran orang tua sangat amat dibutuhkan, selain
mengawasi anak-anak dan dengan siapa dia bergaul, tetapi sesekali orang tua
harus turun langsung mengawasi anak-anaknya agar jangan sampai anak-anaknya
bisa salah gaul. Sedangkan bagi para orang tua yang terlanjur anak-anaknya
sudah terjerembab kedalam dunia narkotika sebaiknya jangan dijadikan suatu aib,
tetapi jadikanlah setiap kesalahan menjadi suatu pembelajaran hidup yang
berharga. Jika sudah seperti ini, orang tua wajib mengintrospeksi diri, pasti
ada sesuatu yang kurang atau belum total yang ia berikan kepada anaknya yakni
kasih sayang serta perhatian.
Hal yang ketiga yakni pendidikan
formal atau sekolah, dalam mengantisipasi budaya-budaya asing yang masuk.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan wajib mengajarkan pengetahuan yang bersifat
teori dan praktek, serta mendidik anak-anak agar menjadi anak-anak yang
disiplin dan berakhlah baik. Seperti kita lihat di televisi ada beberapa
sekolah yang justru mengajarkan tindak asusila kepada muridnya. Seperti kasus
guru yang mencabuli muridnya atau guru yang melakukan tindakan pelecehan kepada
murid-muridnya. Sepertinya norma-norma yang ia ajarkan dan ia kumandangkan
kepada murid-muridnya hanya isapan jempol belaka. Apa yang ia ajarkan tidak sesuai
dengan prilakunya. Dalam contoh kasus seperti ini sudah jelas sangat melanggar
norma-norma yang ada di Indonesia, selain norma agama juga melanggar norma
asusila.
Sekolah dan anggota-anggota di
dalamnya seperti guru harus menjadi tokoh pendidik dan panutan yang baik bagi
anak muridnya. Guru harus bisa mendidik dan mengawasi tingkah laku anak di
luar. Sejak duduk dibangku sekolah dasar, kita sudah diperkenalkan oleh
guru-guru kita dengan norma agama, norma kesopanan,norma kesusilaan, serta
norma hukum. Di sekolah dasar mungkin kita dididik dengan cara-cara memupuk
kedisiplinan dari mulai hal yang kecil. Seperti ucapkan salam sebelum belajar
dan tidak lupa berdoa, lalu hukuman jika tidak mengerjakan PR (pekerjaan
rumah), dan sebagainya. Tetapi perkenalan norma-norma itu telah bergeser
seiring dengan kemajuan teknologi yang berkembang. Sehingga anak-anak harus
diawasi dan diberkan sanksi lebih keras.
C. Kekuatan
Budaya Asing Terhadap Kebudayaan dan Pola Hidup Masyarakat
1.
Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang
memudahkan kehidupan manusia
2.
Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif,
efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di
pasar internasional.
3.
Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara
lebih efisien dan berkesinambungan.
4. Kemajuan
iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga bangsa Indonesia
mampu sejajar dengan bangsa lain.
5.
Terbukanya lapangan pekerjaan yang banyak karena pengaruh dari penanaman
investasi yang dilakukan pihak asing.
D.Kelemahan Budaya Asing Terhadap Kebudayaan dan Pola
Hidup Masyarakat
1.
Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan
gotong-royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
2.
Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala
sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan
kesamaan kekayaan,kedudukan sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme,
kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin semakin lebar.
3.
Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan
mengabaikan nilai-nilai agama.
4.
Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam
masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
5.
Tersebar nya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya
bangsa melalui media massa seperti tayangan-tayangan film yang mengandung unsur
pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat ditangkap melalui antena
parabola atau situs-situs pornografi di internet.
E.Peluang Budaya Asing Terhadap Kebudayaan dan Pola
Hidup Masyarakat
1. Bertambah nya
devisa negara karena manfaat keberagaman budaya yang dijadikan tempat wisata
yang di datangi turis-turis
2.
Pengaruh budaya asing dalam era globalisasi akan berdampak positif terhadap
ketahanan budaya jika adanya akulturasi budaya yaitu ciri khas dan identitas
kebudayaan semakin berkembang.
3.
Penghargaan dunia atas warisan budaya lokal mampu mengangkat citra dan martabat
Bangsa dan Negara.
4.
Banyaknya lembaga atau pihak di luar negeri yang tertarik akan budaya bangsa
baik berupa benda peninggalan sejarah dan purbakala (benda cagar budaya) maupun
dengan kesenian dan nilai tradisi.
5.
Kemajuan teknologi membuka peluang untuk melestarikan kekayaan budaya.
F. Tantangan Budaya Asing Terhadap Kebudayaan dan Pola
Hidup Masyarakat
1.
Gejala individualisme di perkotaan, mobilitas penduduk yang tinggi serta
efisiensi merupakan kebiasaan hidup masyarakat kota yang telah terpengaruh
budaya asing.
2.
Sulit untuk menerapkan sikap kebersamaan/solidaritas sosial di dalam masyarakat
perkotaan.
3.
Lemahnya SDM pengelola kekayaan budaya.
4.
Masih kurangnya penghargaan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual di bidang
kebudayaan.
5.
Kekayaan budaya bangsa baik dalam bentuk benda dan yang tak benda belum di
kelola secara sinergis dalam rangka pembangunan nasional.
BAB III
KESIMPULAN
Kebudayaan
adalah hasi karya cipta, rasa dan karsa manusia daalm memenuhi kebutuhan
hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, sosila,
hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan.
Pengaruh
budaya asing yang masuk di indonesia sangatlah bermacam-macam, dengan berkembangnya
kebudayaan saat ini maka akan membawa dampak yang positif untuk memajukan
sebuah mutu kehidupan bermasyarakat akan menjadi yanglebih baik pula.
Pengaruh
budaya asing sangat mempengaruhi kebudayaan yang sudah ada dimasyarakat ini,
kebudayan yang sudah ada di masyarakat dengan masuknya budaya asing, lama
kelamaan budaya yang sudah ada akan hilang apabila tidak di imbangi dengan
melestarikan budaya yang sudah ada dengan budaya asing itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://Gatotbukankaca.weebly.com/
http://ismayadefi.blogspot.com/2011/11/makalah-isd-ilmu-pengetahuan-teknologi.html
http://
mrd93. Blogspot. Com/
http://pandanwulan.wordpress.com/2012/01/09/tugas-ilmu-sosial-dasar-ilmu-pengetahuan-teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar